SENI BUDAYA
SENI RUPA TERAPAN
PENDAHULUAN
Seni rupa
merupakan hasil karya manusia yang diperoleh dari aktivitas mengubah materi
(media) berdasarkan olah rasa, sehingga membentuk wujud benda yang
menyenangkan.
Menurut Elliot W Eisner ada 4 faktor dalam proses berkarya,
antara lain ketrampilan mengelola material, ketrampilan menciptakan tata ruang,
tata estetik dan ekpresif. Dengan ketrampilan tersebut hasil yang akan dicapai
akan cemerlang.
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Prinsip Seni Rupa
a. Harmony (keserasian )
Merupakan prinsip yang
digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun berasal dari berbagai
bentuk yang berbeda. Tujuan harmony adalah menciptakan keselarasan dan
keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda
b. Kontras (penekanan)
Penekanan adalah kesan yang
didapatkan karena adanya dua unsur yang berlawanan. Perbedaan yang mencolok
pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
c. Rhytm (irama)
Pengulangan satu atau beberapa unsur
secara teratur dan terus menerus. Perulangan/susunan dari unsur-unsur rupa yang
diatur, berupa garis, bentuk, atau variasi warna.
d. Kesatuan (Unity)
Perpaduan sempurna antara semua
unsur-unsur yang ada, yang menyatu membentuk suatu kesatuan yang memiliki
nilai-nilai tinggi dibanding jika unsur hanya berdiri sendiri
e. Keseimbangan
(balance)
Keseimbangan
psikis dengan kepekaan rasa dan pengetahuan dari perimbangan garis-garis,
bidang-bidang, dan bentuk-bentuk dari suatu karya yang bertitik pusat pada
imajinasi.
f. Pusat Perhatian (center of
interest)
Pusat-pusat perhatian adalah
bagian yang paling menarik dalam suatu komposisi.
g. Kesebandingan
(proporsi)
Adalah
perbandingan ukuran antara unsur yang satu dengan unsur lain yang menjadi satu kesatuan. Sebagai
contoh gambar antara mata kiri dan kanan harus sama, antara kepala dengan obyek
yang lain.
h. Komposisi
Metode
menempatkan dan menyusun subjek atau kaidah-kaidah di dalam suatu karya seni.
2. Unsur-unsur Seni Rupa
Ada beberapa
unsur yang menjadi dasar terbentuknya wujud seni rupa, yaitu :
a. Titik
b. Garis
Menurut wujudnya garis
dapat dibedakan menjadi :
1. Garis nyata
2. Garis semu
c. Bidang
d. Bentuk
Secara keseluruhan bentuk
dikelompokan menjadi 3:
1. Bentuk figurative
2. Bentuk abstraktif
3. Bentuk abstrak
e. Warna
f. Tekstur
g. Ruang.
Dapat digolongkan menjadi
2 :
1. Ruang dalam bentuk
nyata, misalnya, ruangan pada
kamar.
2. Ruang dalam bentuk
khayalan (ilusi), misalnya, ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
3. Fungsi Seni
Rupa Ditinjau dari Sifat Kebutuhan Manusia
A. Fungsi Individual, yang
dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Fungsi fisik
Contoh, pakaian, peralatan rumah tangga.
b. Fungsi emosional.
Contoh, lukisan.
B. Fungsi Sosial
a. Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat penyampaian
pesan, kritik social, kebijakan, gagasan dan
memperkenalkan produk kepada masyarakat.
contoh : poster, reklame
b. Keagamaan
Karya
seni sebagai pesan religi atau keagamaan untuk selalu mengingat kepada sang
pencipta contoh, arsitektur, pakaian muslim,
kaligrafi.
c. Pendidikan
Sebagai
media pendidikan contoh pameran lukisan.
d. Rekreasi
Dapat berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan, kesedihan.
4. Pengertian dan fungsi Seni
Rupa Terapan
A. Pengertian Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah barang atau benda yang dihasilkan
melalui ketrampilan tangan yang dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari
seperti, pot, guci, anyaman, gerabah, dan batik.
B. Fungsi Seni Rupa Terapan
a) Benda yang berfungsi sebagai benda pakai
b) Benda yang berfungsi sebagai benda hiasan
c) Benda yang berfungsi
sebagai mainan
5. Gambar Desain Seni Rupa
Terapan
Gambar desain dibedakan menjadi dua, yaitu desain dua dimensi
dan tiga dimensi.
Proses pembuatan desain seni rupa terapan terdiri dari 4 tahap,
yaitu :
a. Studi kelayakan
b. Studi awal
c. Studi rinci
d. Pembuatan karya jadi
Untuk merancang gambar desain diperlukan ilmu menggambar
sebagai berikut :
1. Geometri atau ilmu ukur
2. Perspektif, untuk menangkap detail bagian-bagian gambar
3. Proyeksi, yang menggambarkan wujud suatu benda dalam posisi tertentu
Sedangkan dalam desain tiga dimensi dikenal dua jenis proyeksi,
yaitu :
1. Proyeksi orthogonal (proyeksi tegak lurus)
2. Proyeksi sentral, yang meliputi
-
Perspektif satu titik hilang
-
Perspektif dua titik hilang
-
Perspektif tiga titik hilang
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat gambar
desain, diantaranya :
1. Jenis dan ukuran kertas suatu desain
2. Jenis garis dan teknik pembuatannya
3. Berbagai symbol yang digunakan
4. Sudut dan konstruksi persegi
6. Cabang-Cabang Seni Desaign
Cabang-cabang seni desain dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Desain produk
Cabang seni rupa yang berupaya memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan dan benda sehari-hari untuk menunjang kegiatannya. Contoh, furniture, transportasi, pakaian, sepatu dll
Cabang seni rupa yang berupaya memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan dan benda sehari-hari untuk menunjang kegiatannya. Contoh, furniture, transportasi, pakaian, sepatu dll
b. Desain grafis
Bagian dari seni rupa yang berupaya memecahkan kebutuhan masyarakat akan komunikasi yang dicetak. Contoh, poster, koran, majalah dll
Bagian dari seni rupa yang berupaya memecahkan kebutuhan masyarakat akan komunikasi yang dicetak. Contoh, poster, koran, majalah dll
c. Desain arsitek
Suatu kegiatan yang berupaya untuk memecahkan akan kebutuhan hunian masyarakat yang indah dan nyaman. Contoh, rumah tinggal, perkantoran dll
Suatu kegiatan yang berupaya untuk memecahkan akan kebutuhan hunian masyarakat yang indah dan nyaman. Contoh, rumah tinggal, perkantoran dll
d. Desain interior
Cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan akan ruangan yang nyaman dan indah dalam sebuah hunian. Contoh, Ruang kamar tidur, ruangan hotel dll
Cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan akan ruangan yang nyaman dan indah dalam sebuah hunian. Contoh, Ruang kamar tidur, ruangan hotel dll
7. Mengamati
Hasil Karya Seni Rupa Terapan
Karya
seni rupa terapan tentunya mempunyai perbedaan dan persamaan. Perbedaan dan
persamaan tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan :
a. Gagasan/ide/inspirasi
b. Media
c. Teknik
d. Prosedur
TEKNIK DAN CORAK SENI RUPA
A. Teknik Mencipta Seni Rupa
Teknik membentuk
atau mencipta adalah teknik membuat karya dengan cara menambah dan mengurangi
bahan sehingga menjadi bentuk yang diharapkan. Cara tersebut dapat dilakukan
dengan bantuan telapak tangan atau alat lain.
Menurut Diarmuid
Larkin, aktivitas membentuk mencakup bermacam-macam tahap pengalaman yang
saling terkait, yakni :
a. Kegiatan mengamati (seeing)
Mengembangkan kepekaan persepsi
Mengembangkan kepekaan persepsi
b. Kegiatan olah rasa (feeling)
Melatih kemampuan apresiasi dan kepekaan nilai estetis(keindahan)
Melatih kemampuan apresiasi dan kepekaan nilai estetis(keindahan)
c. Kegiatan berpikir (thinking)
Melatih kemampuan menilai secara objektif dan meningkatkan kesadaran perbedaan individual
Melatih kemampuan menilai secara objektif dan meningkatkan kesadaran perbedaan individual
d. Kegiatan berkarya (doing)
Meningkatkan
ketrampilan memanfaatkan media (bahan dan alat)
Dalam teknik membentuk karya seni rupa
dibedakan dalam teknik untuk seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi.
1.
Seni rupa tiga dimensi
Bahan
yang digunakan antara lain, tanah liat, bubur kertas, adonan tepung, plastisin,
gips dll.
Macam-macam teknik membentuk :
a. Teknik Sintetik
Pembuatan karya dengan cara menempelkan bahan, sehingga menjadi
kesatuan bentuk yang artistik
b. Teknik Analitik
Pembuatan karya dari bentuk bahan yang utuh kemudian dikurangi atau
ditarik, ditekan sehingga menghasilkan karya yang diinginkan.
c. Teknik Konstruksi
Pembuatan hanya dengan cara dipijit, membentuk konstruksi (bulatan
lonjong, melingkar) dan lempengan yang akan disambung dengan bahan lain sehingga
menjadi bentuk yang diinginkan.
Teknik Konstruksi (untuk pembuatan keramik) terdiri dari dari :
1) Teknik Pijit
Teknik menggunakan bantuan tangan
2) Teknik Spiral
Pembuatan karya dari bahan yang berbentuk spiral atau pilinan dengan
melingkarkan ke benda sehingga menjadi bentuk yang diinginkan.
Gb.Teknik Spiral |
3) Teknik Lempeng
5) Teknik Cetak(Cor)
Pembuatan
karya dengan cara membuat cairan yang dimasukan ke dalam cetakan
Secara umum seni rupa di wilayah
nusantara dikerjakan
dengan berbagai teknik. Teknik
tersebut antara lain :
a. Teknik Butsir
Dilakukan
dengan menambah atau mengurangi objek. Bahan baku yang digunakan, bahan lunak
(tanah liat dll)
b. Teknik cetak/cor
Membuat
cetakan terlebih dahulu selanjutnya cetakan tersebut dapat digunakan
berulang-ulang.
Bahan yang dugunakan, semen, fiberglass, logam dll
c. Teknik Plester
Dilakukan
dengan menempel objek menggunakan bahan. Bahan yang digunakan, campuran semen
dan pasir
d. Teknik Sambung
Dilakukan
dengan merakit bahan. Baham yang digunakan, kayu, logam dll
e. Teknik Pahat
2. Seni Rupa Dua Dimensi
Ada bebrapa teknik untuk seni rupa Dua dimensi dan Teknik Karya
Batik.
a.
Teknik seni grafis
1. Cetak Dasar (planography print)
2. Cetak Dalam (intaglio print)
3. Cetak Timbul ( relief print)
4. Cetak Tembus/Saring ( stencil print)
b.
Teknik Karya Batik
2. Teknik Cap (sablon)
Saat ini anda sedang membaca content tentang SENI RUPA dan anda bisa menemukan artikel SENI RUPA ini dengan url http://denbagusduwe.blogspot.com/2013/02/seni-budaya-seni-rupa-terapan.html. Dipersilahkan melihat dan membaca content menarik lainnya,jika ingin CoPas dimohon mencantumkan Link Sumbernya SENI RUPA dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar kalian dibawah. Terima Kasih
0 komentar :
Posting Komentar