Selasa, 26 Februari 2013

SENI RUPA

SENI BUDAYA
                                         SENI RUPA TERAPAN
PENDAHULUAN

                 Seni rupa merupakan hasil karya manusia yang diperoleh dari aktivitas mengubah materi (media) berdasarkan olah rasa, sehingga membentuk wujud benda yang menyenangkan.
             Menurut Elliot W  Eisner ada 4 faktor dalam proses berkarya, antara lain ketrampilan mengelola material, ketrampilan menciptakan tata ruang, tata estetik dan ekpresif. Dengan ketrampilan tersebut hasil yang akan dicapai akan cemerlang. 
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Prinsip Seni Rupa
a.   Harmony (keserasian )
      Merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan harmony adalah menciptakan keselarasan dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda
b.   Kontras (penekanan)
      Penekanan adalah kesan yang didapatkan karena adanya dua unsur yang berlawanan. Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
c.   Rhytm (irama)
        Pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus menerus. Perulangan/susunan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa garis, bentuk, atau variasi warna.


d.   Kesatuan (Unity)
      Perpaduan sempurna antara semua unsur-unsur yang ada, yang menyatu membentuk suatu kesatuan yang memiliki nilai-nilai tinggi dibanding jika unsur hanya berdiri sendiri
e.   Keseimbangan (balance)
      Keseimbangan psikis dengan kepekaan rasa dan pengetahuan dari perimbangan garis-garis, bidang-bidang, dan bentuk-bentuk dari suatu karya yang bertitik pusat pada imajinasi.
f.   Pusat Perhatian (center of interest)
       Pusat-pusat perhatian adalah bagian yang paling menarik dalam suatu komposisi.

g.  Kesebandingan (proporsi)
      Adalah perbandingan ukuran antara unsur yang satu dengan  unsur lain yang menjadi satu kesatuan. Sebagai contoh gambar antara mata kiri dan kanan harus sama, antara kepala dengan obyek yang lain.
h.  Komposisi
      Metode menempatkan dan menyusun subjek atau kaidah-kaidah di dalam suatu karya seni.

2. Unsur-unsur Seni Rupa
     Ada beberapa unsur yang menjadi dasar terbentuknya wujud seni rupa, yaitu :
a. Titik
b.  Garis
      Menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi :
      1. Garis nyata
      2. Garis semu
c.   Bidang
d.  Bentuk
    Secara keseluruhan bentuk dikelompokan menjadi 3:
    1. Bentuk figurative
    2. Bentuk abstraktif
    3. Bentuk abstrak
e. Warna
f.   Tekstur
g. Ruang.
      Dapat digolongkan menjadi 2 :
      1. Ruang dalam bentuk nyata, misalnya, ruangan pada kamar.
      2. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya, ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

3.  Fungsi Seni Rupa Ditinjau dari Sifat Kebutuhan Manusia
A.  Fungsi Individual, yang dibagi menjadi 2, yaitu :
      a. Fungsi fisik
          Contoh, pakaian, peralatan rumah tangga.
      b. Fungsi emosional.
          Contoh, lukisan.
B.  Fungsi Sosial
      a. Komunikasi
    Seni dapat digunakan sebagai alat penyampaian
    pesan, kritik social, kebijakan, gagasan dan
    memperkenalkan produk kepada masyarakat.
    contoh : poster, reklame
b. Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan untuk selalu mengingat kepada sang pencipta contoh, arsitektur, pakaian muslim,   kaligrafi.
      c. Pendidikan
Sebagai media pendidikan contoh pameran lukisan.
d. Rekreasi
Dapat berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan, kesedihan.

4.  Pengertian dan fungsi Seni Rupa Terapan
A.  Pengertian Seni Rupa Terapan
      Seni rupa terapan adalah barang atau benda yang dihasilkan melalui ketrampilan tangan yang dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari seperti, pot, guci, anyaman, gerabah, dan batik.

B.  Fungsi Seni Rupa Terapan
a)  Benda yang berfungsi sebagai benda pakai
b) Benda yang berfungsi sebagai benda hiasan
c) Benda yang berfungsi sebagai mainan

5.  Gambar Desain Seni Rupa Terapan
Gambar desain dibedakan menjadi dua, yaitu desain dua dimensi dan tiga dimensi.
Proses pembuatan desain seni rupa terapan terdiri dari 4 tahap, yaitu :
a.    Studi kelayakan
b.   Studi awal
c.    Studi rinci
d.   Pembuatan karya jadi
Untuk merancang gambar desain diperlukan ilmu menggambar sebagai berikut :
1.    Geometri atau ilmu ukur
2.    Perspektif, untuk menangkap detail bagian-bagian gambar

3.    Proyeksi, yang menggambarkan wujud suatu benda dalam posisi tertentu
Sedangkan dalam desain tiga dimensi dikenal dua jenis proyeksi, yaitu :
1.    Proyeksi orthogonal (proyeksi tegak lurus)

2.    Proyeksi sentral, yang meliputi
-          Perspektif satu titik hilang

-          Perspektif dua titik hilang

-          Perspektif tiga titik hilang

 Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat gambar desain, diantaranya :
1.    Jenis dan ukuran kertas suatu desain
2.    Jenis garis dan teknik pembuatannya
3.    Berbagai symbol yang digunakan
4.    Sudut dan konstruksi persegi
6.  Cabang-Cabang Seni  Desaign
      Cabang-cabang seni desain dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a.    Desain produk
      Cabang seni rupa yang berupaya memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan   dan benda sehari-hari untuk menunjang kegiatannya. Contoh, furniture, transportasi, pakaian, sepatu dll
b.   Desain grafis
     Bagian dari seni rupa yang berupaya memecahkan kebutuhan masyarakat akan komunikasi yang dicetak. Contoh, poster, koran, majalah dll
c.    Desain arsitek
      Suatu kegiatan yang berupaya untuk memecahkan akan kebutuhan hunian masyarakat yang indah dan nyaman. Contoh, rumah tinggal, perkantoran dll
d.   Desain interior
     Cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan akan ruangan yang nyaman dan indah dalam sebuah hunian. Contoh, Ruang kamar tidur, ruangan hotel dll
7.  Mengamati Hasil Karya Seni Rupa Terapan
      Karya seni rupa terapan tentunya mempunyai perbedaan dan persamaan. Perbedaan dan persamaan tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan :
a.       Gagasan/ide/inspirasi
b.      Media
c.       Teknik
d.      Prosedur
                                TEKNIK DAN CORAK SENI RUPA
A.   Teknik Mencipta Seni Rupa
Teknik membentuk atau mencipta adalah teknik membuat karya dengan cara menambah dan mengurangi bahan sehingga menjadi bentuk yang diharapkan. Cara tersebut dapat dilakukan dengan bantuan telapak tangan atau alat lain.
Menurut Diarmuid Larkin, aktivitas membentuk mencakup bermacam-macam tahap pengalaman yang saling terkait, yakni :
a.    Kegiatan mengamati (seeing)
     Mengembangkan kepekaan persepsi
b.   Kegiatan olah rasa (feeling)
     Melatih kemampuan apresiasi dan kepekaan nilai estetis(keindahan)
c.    Kegiatan berpikir (thinking)
      Melatih kemampuan menilai secara objektif dan meningkatkan kesadaran perbedaan individual
d.   Kegiatan berkarya (doing)
     Meningkatkan ketrampilan memanfaatkan media (bahan dan alat)

        Dalam teknik membentuk karya seni rupa dibedakan dalam teknik untuk seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi.
1.    Seni rupa tiga dimensi
      Bahan yang digunakan antara lain, tanah liat, bubur kertas, adonan tepung, plastisin, gips dll.
Macam-macam teknik membentuk :
a.    Teknik Sintetik
Pembuatan karya dengan cara menempelkan bahan, sehingga menjadi kesatuan bentuk yang artistik
b.   Teknik Analitik
Pembuatan karya dari bentuk bahan yang utuh kemudian dikurangi atau ditarik, ditekan sehingga menghasilkan karya yang diinginkan.
c.    Teknik Konstruksi
Pembuatan hanya dengan cara dipijit, membentuk konstruksi (bulatan lonjong, melingkar) dan lempengan yang akan disambung dengan bahan lain sehingga menjadi bentuk yang diinginkan.
Teknik Konstruksi (untuk pembuatan keramik) terdiri dari dari :
1)      Teknik Pijit
Teknik menggunakan bantuan tangan
2)      Teknik Spiral
Pembuatan karya dari bahan yang berbentuk spiral atau pilinan dengan melingkarkan ke benda sehingga menjadi bentuk yang diinginkan.

Gb.Teknik Spiral
3)  Teknik Lempeng
Menempelkan lempengan pada benda yang akan dibentuk.
Gb. Teknik Lempeng







  


4)  Teknik Putar
            Pembuatan karya dengan menggunakan alat putar
Gb. Teknik Putar
      5)  Teknik Cetak(Cor)
            Pembuatan karya dengan cara membuat cairan yang dimasukan ke dalam cetakan

Gb. Teknik Cor

Secara umum seni rupa di wilayah nusantara dikerjakan
dengan berbagai teknik. Teknik tersebut antara lain :
a.    Teknik Butsir
  Dilakukan dengan menambah atau mengurangi objek. Bahan baku yang digunakan, bahan lunak (tanah liat dll)
b.   Teknik cetak/cor
  Membuat cetakan terlebih dahulu selanjutnya cetakan tersebut dapat digunakan berulang-ulang.
Bahan yang dugunakan, semen, fiberglass, logam dll
c.    Teknik Plester
  Dilakukan dengan menempel objek menggunakan bahan. Bahan yang digunakan, campuran semen dan pasir
d.   Teknik Sambung
  Dilakukan dengan merakit bahan. Baham yang digunakan, kayu, logam dll
e.   Teknik Pahat
Dilakukan dengan mengurangi objek. Bahan yang digunakan kayu maupun kulit 
Gb. Teknik Pahat

2.  Seni Rupa Dua Dimensi
      Ada bebrapa teknik untuk seni rupa Dua dimensi dan Teknik Karya Batik.
a.   Teknik seni grafis
1.    Cetak Dasar (planography print)
2.    Cetak Dalam (intaglio print)
3.    Cetak Timbul ( relief print)
4.    Cetak Tembus/Saring ( stencil print)
b.   Teknik Karya Batik
1.    Teknik Tulis (tradisional)
Gb. Batik Tulis
2.    Teknik Cap (sablon)


Gb. Batik Tulis dan cap/sablon





 






 
Review http://denbagusduwe.blogspot.com/ on alexa.com